body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}
Home » » Level Kemampuan Literasi Matematika

Level Kemampuan Literasi Matematika

Written By https://www.pendaftaranmahasiswa.web.id/ on Rabu, 30 Desember 2015 | 00.47

Level kemampuan dasar matematika dalam PISA terdapat enam kemampuan literasi dimana masing-masing kemampuan mempunyai 4 level yang dimulai dari level 0 sampai level 3, berikut level kemampuan dasar matematika dalam PISA.

PANDUAN DESKRIPSI OPERASIONAL LEVEL KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA 

Komunikasi
Level 0
Level 1
Level 2
Level 3
Memahami kalimat pendek
atau frase yang berhubungan
dengan konsep-konsep yang
memberikan akses langsung ke
konteks, dimana semua
informasi secara langsung
relevan dengan tugas, dan
urutan informasi sesuai dengan
langkah-langkah pemikiran
yang diperlukan untuk
memahami tugas. Komunikasi
yang konstruktif hanya
melibatkan penyajian dari
kata atau hasil numerik.
Mengidentifikasi, memilih dan
menggabungkan secara
langsung unsur-unsur yang
relevan dari informasi diberikan,
misalnya dengan hanya sekali
memahami teks atau antara teks
dan representasi lainnya. Setiap
komunikasi konstruktif yang
diperlukan sederhana, dan
mungkin melibatkan kemampuan
menulis pernyataan atau
perhitungan singkat, atau
mengekspresikan sebuah interval
atau rentang nilai.
Memilih dan mengidentifikasi
elemen yang akan
digabungkan, dan
menggunakan siklus berulang
untuk memahami instruksi,
atau menguraikan dan
menghubungkan beberapa
elemen dari konteks atau tugas.
Setiap komunikasi konstruktif
melibatkan kemampuan
memberi penjelasan/deskripsi
singkat, atau menyajikan
serangkaian langkah-langkah
perhitungan.
Mengenali dan menafsirkan
hubungan logis yang kompleks
(seperti pernyataan bersyarat
atau pernyataan bersarang) yang
melibatkan kombinasi dari
beberapa elemen dan koneksi.
Setiap komunikasi konstruktif
akan melibatkan kemampuan
menyajikan penjelasan atau
argumentasi yang
menghubungkan beberapa
elemen dari masalah.
Matematisasi
Level 0
Level 1
Level 2
Level 3
Situasi yang diberikan adalah
murni intra-matematika, atau
hubungan antar situasi ekstramatematis
(situasi nyata) dan
model tidak relevan/tidak
dibutuhkan untuk memecahkan
masalah.
Membuat kesimpulan tentang
situasi secara langsung dari
model tertentu; menerjemahkan
secara langsung dari situasi ke
dalam matematika di mana
struktur, variabel dan
hubungannya diberikan.
Memodifikasi atau
menggunakan model tertentu
untuk memenuhi kondisi yang
diubah atau menafsirkan
hubungan yang disimpulkan,
atau mengidentifikasi dan
menggunakan model yang familiar dalam kendala yang
dinyatakan dengan jelas, atau
membuat model di mana
variabel yang diperlukan,
hubungan-hubungan, dan
kendala-kendala dinyatakan
dengan jelas.
Menghubungkan,
membandingkan, mengevaluasi
atau memilih diantara modelmodel
berbeda yang diberikan,
atau membuat
model dalam sebuah situasi di
mana asumsi, variabel, hubungan dan
kendala harus diidentifikasi atau
ditentukan, dan memeriksa
bahwa model tersebut memenuhi
persyaratan dari tugas yang
diberikan
Representasi
Level 0
Level 1
Level 2
Level 3
Mengoperasikan representasi
yang diberikan secara langsung
di mana interpretasi minimal
diperlukan dalam kaitannya
dengan situasi, langsung
mengubah teks ke bilangan,
membaca sebuah nilai secara
langsung dari grafik atau tabel
Menyelidiki atau menggunakan
representasi standar yang
diberikan dalam kaitannya
dengan situasi matematika,
misalnya untuk membandingkan
data, menggambarkan dan
menginterpretasikan suatu tren
atau hubungan.
Memahami dan menggunakan
sebuah representasi yang
memerlukan penafsiran dan
uraian yang substansial, atau
menerjemahkan representasi
standar dari sebuah situasi
matematis, atau membangun
sebuah representasi dari sebuah
situasi matematika.
Memahami dan menggunakan
multipel representasi yang
membutuhkan penafsiran dan
uraian yang substansial, atau
membandingkan/ mengevaluasi
kesatuan matematis, atau
merancang sebuah representasi
yang dapat menangkap sebuah
situasi matematika yang
kompleks.
Penalaran dan Argumentasi
Level 0
Level 1
Level 2
Level 3
Membuat penafsiran langsung
dari petunjuk dan informasi
yang diberikan.
Menggabungkan informasiinformasi
untuk membuat
penafsiran, sebagai contoh:
menghubungkan komponen
terpisah yang disajikan dalam masalah, atau menggunakan
penalaran langsung dari sebuah
aspek dari masalah tersebut
Menganalisis informasi
(sebagai contoh: mengaitkan
beberapa variabel) untuk
mengikuti atau menciptakan
sebuah argumen yang multi langkah; memberi alasan dari
sumber-sumber informasi
terkait.
Mensintesis dan mengevaluasi,
menggunakan atau membuat
rantai pemikiran untuk
memeriksa atau membenarkan
kesimpulan atau membuat generalisasi, menggambarkan
dan menggabungkan beberapa
elemen informasi melalui cara
yang berkelanjutan dan terarah.
Merancang Strategi untuk Memecahkan Masalah
Level 0
Level 1
Level 2
Level 3
Mengambil tindakan langsung
dimana strategi yang
dibutuhkan dinyatakan secara
eksplisit/jelas.
Menemukan strategi yang jelas
arahnya (biasanya dari satu
tahap) yang menggabungkan
informasi relevan yang diberikan
untuk mencapai sebuah hasil atau
kesimpulan
Merancang sebuah strategi
multi langkah yang jelas
arahnya, atau menggunakan
sebuah strategi yang telah
dikenali secara berulang-ulang,
dimana penggunaan strategi
tersebut membutuhkan proses
yang terkontrol dan telah
menjadi sasaran untuk
menemukan sebuah
kesimpulan, ;atau mengevaluasi
dan membandingkan stratageistrategi
Merancang sebuah strategi multi
langkah, dimana penggunaan
strategi ini melibatkan
pengawasan dan kontrol yang
substansial terhadap proses
solusi untuk memperoleh sebuah
kesimpulan; atau mengevaluasi
atau membandingkan strategistrategi.
Menggunakan Bahasa dan Operasi Simbolik, Formal dan Teknis
Level 0
Level 1
Level 2
Level 3
Mengaktivasi hanya pada fakta,
aturan, istilah, ekspresi
simbolik atau definisi dasar
(sebagai contoh, perhitungan
aritmetik sedikit dan hanya
melibatkan bilangan-bilangan
yang mudah dikerjakan)
Membuat penggunaan langsung
dari hubungan matematis
sederhana yang dinyatakan
secara formal (sebagai contoh,
hubungan linear yang familiar);
menggunakan simbol-simbol
matematika formal (sebagai contoh, menggunakan substitusi
langsung atau perhitungan
aritmetik yang berkelanjutan
yang melibatkan pecahan dan
desimal); atau mengaktifkan dan
menggunakan secara langsung
sebuah definisi matematika
formal, kaidah, atau konsep
simbolik, menggunakan
perhitungan yang diulang-ulang
atau dipertahankan dari level 0.
Menggunakan dan
memanipulasi simbol-simbol
(sebagai contoh, dengan
menyusun kembali sebuah
formula secara aljabar);
mengaktifkan dan
menggunakan hubungan matematis yang dinyatakan
secara formal yang memiliki
banyak komponen,
menggunakan aturan-aturan,
definisi, hasil, kaidah, dan
prosedur atau formula yang
melibatkan kombinasi dari
hubungan majemuk dari konsep
simbolik; menggunakan
perhitungan yang diulang-ulang
atau dipertahankan dari level 1.
Menerapkan prosedur-prosedur
matematika formal multi
langkah; bekerja dengan
fleksibel dengan hubungan
aljabar dan fungsional yang
dilibatkan; menggunakan baik
teknik matematis maupun pengetahuan untuk memproduksi
hasil; menggunakan perhitungan
yang diulang-ulang atau
dipertahankan dari level 2.
(Turner et al, 2012;2013)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Referensi PISA




Butuh buku referensi tentang literasi matematika (Mathematical Literacy) meliputi:
  1. Buku Literasi Matematika (Mathematical Literacy): Soal Matematika Model PISA Menggunakan Konteks Bangka Belitung (xii, 91 halaman)
  2. Tesis "Pengembangan Soal Matematika Model PISA Menggunakan Konteks Lampung"
  3. Laporan Penelitian Dikti "Pengembangan Soal Matematika Model PISA Menggunakan Konteks Bangka Belitung".
  4. Rujukan Jurnal PISA menggunakan Konteks Daerah
Silahkan hubungi WA: 081279499449 
Harga : Rp.245.000


 
Yudi Yunika Putra