Thesis PISA Konteks; Lampung

Berikut ringkasan isi thesis tentang Pengembangan Soal Matematika Model PISA Menggunakan Konteks Lampung

RINGKASAN

PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA MODEL PISA MENGGUNAKAN KONTEKS LAMPUNG

Karya tulis ilmiah berupa Tesis, 27 Juni 2015

Yudi Yunika Putra; dibimbing oleh Prof. Dr.Zulkardi, M.IKomp., M.Sc dan

Dr. Yusuf Hartono

Magister Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya

xx + 130 halaman, 30 tabel, 28 gambar, 14 lampiran, 2 grafik

Rendahnya literasi matematika dalam studi PISA telah menjadi perhatian berbagai kalangan baik pemerintah maupun pemerhati dunia pendidikan. Hasil rendah PISA disebabkan karena siswa merasa belum terbiasa dalam menyelesaikan soal-soal model PISA, maka dari itu dibutuhkan pengembangan soal yang mempunyai karakteristik yang sama dengan PISA. Dimana dalam pengembangan ini siswa akan terlatih dalam menyelesaikan soal-soal PISA, dan hasil dari pengembangan ini dapat digunakan sebagai alat pembelajaran dan contoh dalam mendesain soal.  Sedangkan menyelesaikan soal matematika  menggunakan konteks adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu menggunakan kemampuan matematikanya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu soal dengan menggunakan konteks akan mempermudah siswa dalam mensituasikan matematika kedalam konteks, dan dapat menantang pola berpikir matematis siswa. Dari hasil angket sebanyak 95,46% subjek field test tertarik dalam mengerjakan soal. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, walk through, tes, angket, dan wawancara.

 Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal matematika model PISA menggunakan konteks Lampung yang valid dan praktis dan mempunyai efek potensial terhadap kemampuan literasi matematika. Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMP AR-RAIHAN Bandar Lampung  dan siswa SMP YADIKA Natar Lampung Selatan yang berumur maksimal 15 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang terdiri dari dua tahap yaitu preliminary dan  prototyping. Pada tahap preliminary dilakukan analisis subjek penelitian, kurikulum, analisis konteks dan pembuatan instrumen. Pada tahap prototyping digunakan desain formative evaluation yang meliputi: self evaluation, one-to-one dan expert review, small group, dan field test.

Pada tahap persiapan peneliti mendesain 17 butir soal yang terdiri dari 7 konteks Lampung dan dalam PISA terdiri dari 3 konten, 3 konteks, 3 proses dengan prediksi level 4 sampai 6 untuk dijadikan draf prototype Awal. Selanjutnya pada tahap prototyping draf prototipe awal peneliti analisis dengan teman sejawat menghasilkan draf prototipe I untuk diujikan pada tahap one-to-one dan expert reviw, yang menjadi expert  dalam penelitian ini adalah Dr. Ross Turner, M.Sc (Direktur ACER tim MEG PISA/Australian Council for Educational Research, Australia), Prof. Kaye Stacey (Ketua MEG PISA/University of Melbourne, Australia), Prof.Dr. Ahmad Fauzan, M. Pd , M.Sc (Guru Besar Pendidikan Matematika Universitas Negeri Padang), Dr. Hasratuddin Siregar, M.Pd (Dosen Universitas Medan), Ketut Kertayasa,M.Pd (Peneliti Pengembangan Soal PISA, Palu,dan Dr. Chaswita, M.Si (Dosen Matematika UNILA), yang berfokus pada kevalidtan prototype. Sedangkan pada tahap one-to-one  peneliti melibatkan 3 siswa yang mempunyai kemampuan tinggi,sedang, dan rendah untuk validasi soal berfokus pada kepraktisan. Hasil revisi pada tahap one-to-one dan expert review peneliti mengeliminasi dua soal karena soal tersebut tidak memenuhi karakteristik kevalidtan karena tidak sesuai dengan teori dan kriteria, yaitu tidak sesuai dengan konten dan konstruk PISA. Selanjutnya hasil revisi ini menghasilkan draf prototipe II untuk diujikan pada tahap small group.

Selanjutnya uji small group melibatkan 6 siswa SMP YADIKA Natar Lampung Selatan yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, rendah dengan masing-masing dua siswa. Pada uji small group berfokus pada kepraktisan soal. Hasil revisi menghasilkan prototipe III yang praktis dengan jumlah 15 soal untuk diujikan pada tahap field test.

Pada tahap field test melibatkan kelas IX Al-Azhar SMP AR-RAIHAN Bandar Lampung yang berjumlah 22 siswa yang berfokus pada efek potensial soal. Dari hasil analisis jawaban siswa dan hasil angket dalam menerapkan, merumuskan, menginterpretasikan permasalahan semua Kemampuan Dasar Matematika (KDM) dilibatkan siswa dalam menjawab soal, selain itu siswa tertarik dalam mengerjakannya dan soal ini dapat membantu siswa dalam mensituasikan matematika kedalam konteks serta dapat menantang pola berpikir matematis, dan didukung hasil wawancara diketahui bahwa soal model PISA menggunakan konteks yang dikembangkan menantang, memberikan motivasi, dan dapat membantu dalam menggunakan kemampuan matematika dalam kehidupan sehari hari.

Berdasarkan hasil dari  penelitian ini saran peneliti adalah 1) Hasil dari perangkat soal yang dikembangkan ini dapat digunakan bagi guru atau praktisi lainnya sebagai alat evaluasi atau pembelajaran berbasis soal; 2) Diharapkan bagi guru dalam pembelajaran untuk mendesain soal-soal menggunakan konteks yang berkaitan dengan daerah masing-masing siswa; 3) Bagi siswa diharapkan untuk sering mengerjakan soal-soal menggunakan konteks seperti soal PISA; 4) Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan soal-soal matematika model PISA menggunakan konteks daerah lain sesuai dengan subjek penelitian. Selain itu, selain kualitatif dalam melihat kevalidtan soal ditambahkan validasi secara kuantitatif dengan tes sebaiknya dilaksanaan secara paralel dengan tahap one-to-one, dan expert review, dengan menggunakan satu kelas yang berbeda.

Kata Kunci : Konteks Lampung, Penelitian Pengembangan,Soal PISA, Literasi  Matematika, Kemampuan Dasar Matematika.